Mari kita kunjungi dan saksikan fenomena dan realitas kehidupan manusia ketika melewati Fase Setelah Lahir ke dunia. Kendati telah terbukti bahwa Allahlah yang menciptakan manusia 100 %, mutlak didasari kehendak-Nya, dengan sistem penciptaan yang ditetapkan-Nya, melalui proses dan tahapan yang ditentukan-Nya. Namun, ketika melewati fase kehidupan di dunia, khususnya setelah dewasa, pada kenyataannya, manusia ada yang mengakui keberadaan Tuhan Pencipta dan ada pula yang mengingkari-Nya. Dalam pengakuan tersebut ada yang mengakui-Nya secara mutlak dan bulat seperti yang dilakukan oleh orang-orang beriman dan ada pula yang setengah-setengah seperti yang dilakukan oleh orang-orang munafik. Dalam penolakan terhadap Tuhan Pencipta juga ada yang menolak-Nya secara mutlak seperti yang dilakukan oleh kaum atheist dan ada pula menolaknnya setengah-setengah seperti yang dilakukan oleh kaum materialis dan sekular.
Penerimaan dan penolakan tersebut akan melatarbelakangi tingkah laku, kebiasaan dan kultur yang terbentuk dalam kehidupan manusia. Jika penerimaan terhadap Tuhan Pencipta didasari ilmu, secara utuh dan total, maka prilaku, kebiasaan dan kultur yang lahir dari kehidupan manusia akan mencerminkan kehendak dan sistem-Nya secara utuh dan total pula. Begitu juga sebaliknya dengan sikap penolakan terhadap Tuhan Pencipta. Dengan kata lain, prilaku, kebiasaan dan kultur yang terbangun dalam kehidupan seseorang sangat erat kaitannya dengan sikap yang ia bangun terhadap Tuhan Pencipta, khususnya setelah melewati masa remaja dan dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar